Bermula dari sebuah percakapan tentang norma budaya di Indonesia yang cenderung mengabaikan dan menyepelekan kesehatan mental, Asaelia Aleeza dan Emily Jasmine, bertekad untuk membuat suatu perubahan.
Dengan dukungan 15 anggota dari latar belakang yang beragam, Ubah Stigma terbentuk untuk mencapai satu tujuan, yaitu mengakhiri stigma di masyarakat terhadap kesehatan mental dengan membentuk persepsi bahwa kesehatan mental adalah sebuah pembahasan yang normal dan sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Pada tahun 2018, Ubah Stigma terbentuk dengan tujuan untuk mendorong Indonesia yang mengakui kesehatan mental sebagai satu kesatuan dari kesejahteraan masyarakat.